Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaVIEWSKolomDIBENARKAN UNTUK HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA (ROMA 5:1-11)

DIBENARKAN UNTUK HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA (ROMA 5:1-11)

oleh : Pdt.Frans Nahak

Konteks dari perikop bacaan kita saat ini adalah Rasul Paulus menyampaikan pesan teologisnya kepada jemaat di Roma tentang gagasan pembenaran oleh iman di dalam Kristus Yesus. Kebenaran yang baru telah diwujudkan nyatakan melalui Yesus Kristus, bukan karena perbuatan kita melainkan iman kepada Yesus Kristus.

Pembenaran adalah doktrin yang sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Paskah dan penampakan Yesus Kristus memberikan pesan bahwa Dia yang tidak bersalah membenarkan kita yang bersalah. Murid-murid yang merasa bersalah kini Ia jumpai melalui penampakan-Nya.

Pembenaran dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan membenarkan. Pembenaran bukan hanya sebuah kata, teori atau ide, tapi sebuah cara, proses dan perbuatan. Jika pembenaran adalah sebuah tindakan maka kita perlu melihat hasil- hasil apa saja yang didapatkan dari tindakan pembenaran. Paulus menulisnya dalam bacaan kita saat ini.Kata seorang penatua kepada saya dengan wajah yang girang. “pak, kita sudah dibenarkan sehingga pasti kita masuk surga!” Masuk surga tentu adalah harapan yang wajar, tetapi karya penebusan Kristus dan hasil dari pembenaran yang dilakukan Yesus Kristus bukan hanya membawa orang masuk ke surga. Sutjipto Subeno mengatakan, “misi Kristus datang ke dunia bukan hanya memindahkan orang dari neraka ke surga. Ingat, surga tidak sama dengan dunia, jangan pernah berpikir bahwa surga sebagai suatu tempat di mana di dalamnya segala sesuatunya terbuat dari emas. Itu pikiran manusia yang materialistis.” Jadi setiap orang yang rajin sembahyang dan hanya berpikir tentang masuk surga, orang itu orang yang malas dan hanya memikirkan materi.Hasil dari pembenaran jangan dimengerti secara sempit, sebab hasil pembenaran begitu luas dan menyangkut keseluruhan hidup orang percaya untuk hidup ini dan hidup yang akan datang.

Ada empat hal yang kita terima ketika kita dibenarkan oleh Allah. Sebelumnya, di pasal 4 Paulus menjelaskan tentang pembenaran karena iman. Di pasal 5:1-11 Paulus memulai dengan kata “karena itu” untuk menyatakan hasil-hasil pembenaran karena iman tersebut.

Pertama, kita menerima atau memiliki (Echomen) damai sejahtera Eirenen dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus (ay.1)

Setelah kita dibenarkan melalui kebangkitan Yesus Kristus, kita menerima atau memiliki (echomen) damai sejahtera eirenen dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus (1). Mengapa? Kata “memiliki” atau “menerima” dijelaskan bahwa hanya oleh karena atau oleh iman. Jadi karena dibenarkan oleh iman, maka kita memiliki hidup damai dengan Allah secara terus menerus. Apa arti memiliki damai dengan Allah ? KBBI mengartikan kata damai adalah suatu keadaan tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; keadaan tidak bermusuhan; rukun. Kita bukan lagi menjadi seteru Allah (ay. 10). Tidak lagi kembali pada keadaan hidup yang dulu pada saat kita masih berdosa, karena pada saat orang percaya hidup dalam dosa itu berarti ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Kedua, kita sudah menerima / memiliki (Eschekamen) freedom atau jalan untuk memasuki anugerah (ay. 2)

Hal yang kedua dibenarkan berati kita menerima jalan masuk untuk memasuki anugerah. Kata Yunani προσαγωγὴν diparsing noun accusative feminine singular dari kata προσαγωγή yang diterjemahkan access atau jalan masuk. Kata ini adalah anak kata dari Ἰεζνῦ Χξηζηνῦ (Yesus Kristus), jadi oleh karena Yesus Kristus kita memperoleh jalan masuk kepada anugerah itu. Yesus berkata, akulah pintu; barang siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. (Yoh 10:9) kemudian Yesus mempertegas dengan berkata, ―Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6). Jadi oleh karena Yesus Kristus kita bisa datang kepada Bapa. Membawa kita kepada anugerah berarti membawa kita kepada sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan kita menemukan sesuatu yang baik untuk membangun damai sejahtera.

1 Petrus 3:18 dikatakan, ―Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang- orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, di dalam Yesus Kristus kita bukan hanya memperoleh pengampunan dosa tetapi kita mempunya jalan untuk hidup berkelimpahan.

Ketiga, dibenarkan berarti Kita akan diselamatkan (Swthesometha) dari murka Allah (ay. 9)

Kebangkitan Kristus kita diselamatkan. Kata diselamatkan dalam bahasa Yunani ζσζεζόκεζα (swthesometha) yang berarti bahwa ketika seseorang telah dibenarkan dia juga pasti akan diselamatkan. Kalimat “kita akan diselamatkan oleh hidup-Nya” berbentuk future, ini berbicara tentang keselamatan yang akan didapatkan oleh orang percaya pada saat dibenarkan, diselamatkan dari kematian yang kekal dan penghakiman (Yoh 5:24). Kata ini menunjukkan kepada Allah yang akan menyelamatkan, jadi tindakan menyelamatkan itu adalah inisiatif Allah bukan manusia.

Namun kata murka Allah yang dipakai dalam Roma 2:5 yang ditunjukkan kepada orang-orang yang tidak mau bertobat atau orang- orang yang masih hidup dalam dosa secara terus menerus, maka murka dan keadilan Allah akan dinyatakan kepada mereka. Alkitab mencatat bahwa ada suatu hari di mana murka Allah itu akan dinyatakan (Ams 11:4; Ayb 21:30). Aquinas juga berkata: “Jika Tuhan membiarkan Putranya dibunuh demi orang berdosa, apa yang akan dia lakukan bagi mereka yang telah dibenarkan kecuali menyelamatkan mereka dari murka, yaitu, menjaga mereka tidak terluka dari tipu daya Iblis, sehingga mereka selamat pada hari penghakiman. Karena kebaikan Tuhan tidak ingin ada yang binasa, dia telah menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang pantas mati untuk meningkatkan kehormatan dan kemuliaan mereka yang memahami kasih karunia Tuhan.” Ketika manusia itu dibenarkan maka ia memperoleh damai dengan Allah itu berarti ia tidak lagi hidup dalam dosa-dosanya, maka ia akan terbebas dan diselamatkan dari murka Allah dan memperoleh hidup yang kekal

Keempat, kita akan diselamatkan (Swthesometha) oleh hidup-Nya

Ketika kita masih bermusuhan dengan Allah, kita direkonsiliasi oleh kematian Anak-Nya dan kita malah bermegah dalam Allah karena Yesus Kristus (10-11). Kristus menyelamatkan orang percaya oleh dirinya sendiri, dalam 2 Korintus 5:21 dikatakan, ―Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Hendi mengatakan “penyaliban, penguburan dan kebangkitan Kristus adalah cara penebusan dilakukan. Penebusan artinya manusia dilepaskan dengan suatu bayaran dari kekuatan gelap yang mengungkungnya. Kekuatan gelap yang jahat itu adalah: Iblis, dosa dan maut. Bayaran yang diberikan untuk melepaskan manusia dari kungkungan Iblis, dosa dan maut itu adalah derita, penyaliban, kematian dan penguburan Kristus, namun semuanya telah lunas dengan peristiwa Paskah.”

POKOK-POKOK RENUNGAN

Pertama, kita masih di dalam minggu-minggu perayaan Paskah. Melalui Firman Tuhan saat ini, kita diingatkan untuk hidup dalam damai sejahtera dengan sesama dan lingkungan. Tidak menjadi musuh bagi orang lain atau menciptakan permusuhan. Ada istilah “seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak”. Artinya, sebagai orang Kristen tidak ada seorang pun yang menjadi musuh dalam hidup tetapi semua orang menjadi kawan dan sahabat. Damai itu diciptakan di kini dan di sini. Bukan di surga. Surga itu damai sejahtera, jadi tidak butuh damai di sana. Yesus mengajar murid-murid untuk berdoa, “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga”.

Kedua, merayakan minggu Paskah, kita masuk dalam anugerah Allah, yakni jalan yang benar, karena kita percaya kepada Kristus yang adalah Jalan Kebenaran dan hidup. Oleh karena itu, kita yang telah dibenarkan menjadi alat-alat kebenaran. Menunjukkan jalan yang benar, menjadi teladan bagi anak-anak kita. Saat ini kita berada dalam krisis keteladanan sehingga anak-anak kita, orang muda lebih meneladani idola mereka di media sosial.

Kebangkitan Kristus kita dimasukkan dalam anugerah Allah, yakni membawa kita kepada sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk hidup ini dan hidup yang akan datang. Di zaman ini kita hidup di jaman yang “banyak jalan”, banyak akses. Misalnya, kita memegang Hp android bermodalkan paket data, Anda bisa akses berbagai konten. Isi konten banyak yang benar dan banyak juga yang tidak benar. Kita bebas mengakses dan mengikuti, tetapi sebagai orang Kristen yang telah dibenarkan oleh Allah pililah yang benar, berbagilah informasi/berita yang benar, dst…..

Ketiga, dibenarkan Allah membuat kita memperoleh akses tanpa batas kepada Allah. Kita memperoleh kebebasan dan kebebasan harus digunakan untuk mendatangkan dami sejahtera bagi sesama. Bukan kebebasan dimanfaatkan seenak-enaknya, sewenang-wenangnya. Ada hukuman Allah bagi orang yang salah menggunakan kebebasan. Kita dibenarkan bukan untuk membenarkan kesalahan orang lain, membenarkan para pencuri, dll. Beberapa hari yang lalu ada pencuri yang ditangkap di kampung ini, kemudian diproses hukum, tetapi yang anehnya adalah ada orang yang masih membela pencuri tersebut. Pembenaran manusia hanya bisa dilakukan Allah karena berhubungan dengan penebusan dosa. Kita dibenarkan agar kita menegakkan kebenaran bukan membenarkan yang salah.

Keempat, kita dibenarkan Allah untuk bergaul dengan Dia dan hidup dengan Dia. Dia memberikan hidup-Nya untuk agar kita hidup…. AMIN. FN.

sumber : FB Frans Nahak II

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments