Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaPOLHUKAMPolitikHANYA 17,1 PERSEN PUBLIK YANG MENILAI KORUPSI DI NEGARA KITA SEKARANG SEMAKIN...

HANYA 17,1 PERSEN PUBLIK YANG MENILAI KORUPSI DI NEGARA KITA SEKARANG SEMAKIN SEDIKIT

SIARAN PERS 5
SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC)

Jakarta, 19 Oktober 2021

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya 17,1 persen publik yang menilai korupsi di Indonesia sekarang semakin sedikit. Demikian temuan survei SMRC bertajuk ‘Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi’ yang dirilis secara online di Jakarta pada 19 Oktober 2021.

Survei opini publik ini digelar pada 15 – 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Sampel sebanyak 1220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, ini menunjukkan bahwa ada 17,1 persen warga yang menganggap korupsi sekarang semakin sedikit. Yang menilai semakin banyak 49,1 persen. Sementara yang menilai tidak ada perubahan sebanyak 27,8 persen, dan yang mengatakan tidak tahu 6 persen.

“Dalam dua tahun terakhir, penilaian positif warga atas kondisi korupsi di Indonesia (yang mengatakan korupsi semakin sedikit) menurun dibanding pada 2019, dari 24,5 persen pada April 2019 menjadi 17,1 persen pada september 2021,” kata Abbas. “Sementara yang menilai korupsi semakin banyak naik dari 47,6 persen menjadi 49,1 persen.”

AKHIR SIARAN PERS

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments