Selasa, November 19, 2024
Google search engine
BerandaPOLHUKAMPolitikSURVEI SMRC: TIDAK SUKA AMERIKA MEMBUAT SIMPATI PUBLIK PADA RUSIA

SURVEI SMRC: TIDAK SUKA AMERIKA MEMBUAT SIMPATI PUBLIK PADA RUSIA

Siaran Pers 2

SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC)

Jakarta, 18 April 2022

Ketidaksukaan pada Amerika Serikat membuat publik simpati pada Rusia. Demikian salah satu temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Sikap Publik atas Invasi Rusia terhadap Ukraina” yang disiarkan kanal Youtube SMRC TV pada Senin 18 April 2022. Hasil survei ini dipresentasikan pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani pada program Bedah Politik yang diasuhnya.

Video utuh pemaparan Saiful Mujani bisa disimak di sini: https://youtu.be/oY5hbdu3fKs

Hasil survei ini menunjukkan bahwa mayoritas publik Indonesia, 74 persen, suka pada Arab Saudi. Yang tidak suka hanya 8 persen. Sementara yang tidak suka pada Inggris 27 persen. Yang tidak suka dengan Rusia 24 persen, Ukraina 30 persen, RRC 40 persen, Amerika Serikat 39 persen, dan Israel 60 persen.

Saiful menjelaskan bahwa data tabulasi silang (crosstab) antara setuju atau tidak setuju atas invasi Rusia terhadap Ukraina dan tentang suka atau tidak suka pada negara-negara tersebut itu memperlihatkan pola bahwa orang yang tidak suka Amerika Serikat dan Inggris cenderung setuju dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Sebaliknya, yang suka pada Amerika dan Inggris cenderung tidak setuju dengan invasi.

Sementara yang suka pada Arab Saudi setuju dengan invasi, dan yang tidak suka Arab Saudi tidak setuju dengan invasi. Sementara sentimen suka dan tidak suka pada Cina tidak memiliki pengaruh.

Jadi pada perang antara dua negara ini, menurut Saiful, masyarakat sudah punya pandangan yang melatarbelakangi suara yang cukup besar yang bersikap positif pada Rusia. Hal itu terkait sentimen publik yang negatif terhadap negara-negara Barat tersebut.

Survei ini dilakukan melalui telepon dengan total sampel 1228 responden yang dipilih secara acak dari populasi warga negara Indonesia yang yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan punya telepon/cellphone (sekitar 72% dari total populasi pemilih nasional). Responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dengan metode random digit dialing. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang terlatih pada 22-24 Maret 2022. Margin of error survei diperkirakan +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

—Akhir Siaran Pers—

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments