TAKLALE.COM, Hari Bidan sedunia atau International Day of The Midwife diperingati setiap tanggal 5 Mei yang telah dirayakan sejak tahun 1980-an tapi secara formal diresmikan pada tahun 1992 melalui sistem PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa). Pada waktu itu delegasi Australia yang pertama kali memberikan gagasan mengenai Hari Bidan Sedunia. Gagasan tersebut kemudian dibahas oleh Asosiasi Kebidanan Internasional pada tahun 1987 pada Kongres Bidan Internasional. Gagasan tentang Hari Bidan Sedunia ini bertujuan untuk menghormati dan mengkampanyekan peran penting bidan. Secara internasional, 5 Mei diakui sebagai langkah menyoroti dan memfokuskan pada karya di bidang kebidanan. Hari Bidan Sedunia telah diakui dan sudah dirayakan secara global hingga lebih dari 50 negara.
Bidan adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan, dan memberikan asuhan kepada bayi. Seseorang dengan profesi sebagai bidan sepatutnya memperoleh penghargaan karena jasanya yang membantu lahirnya seorang anak manusia ke dunia dan menyelamatkan nyawa bayi juga ibu. Selain merawat ibu yang baru melahirkan, bidan juga memiliki peran penting mengontrol kesehatan janin dalam kandungan. Selain itu, bidan adalah profesi yang bertanggung jawab menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun juga memberikan perawatan medis yang kritis. Bidan juga merupakan sosok yang menjadi pembela hak-hak perempuan yang begitu penting dalam keluarga.
Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil. Menurut Head of Reproductive Health and Andalan Business Unit Aditya Anugrah Putra, bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI). Hasil survey pada tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup. Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.
Sebagaimana dikutip dari kemkes.go.id, salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi. Selain itu, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini di mana bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk wanita yang hamil tetapi juga untuk keluarga Indonesia. Hari Bidan Sedunia juga mengenalkan atau mengkampanyekan peran bidan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peran bidan tersebut terutama yang ada keterkaian dengan persalinan dan kesehatan reproduksi manusia. (diolah dari berbagai sumber)