Pedangdut cantik Dewi Luna telah resmi terjun ke dunia politik. Di tengah maraknya para artis yang bergabung ke Partai Politik besar, Dewi mantap memilih untuk bergabung dengan Partai baru, yaitu Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
Hal tersebut terlihat dari unggahan terbaru DPP PRIMA di Instagram. Akun tersebut mengucapkan selamat datang kepada Dewi Luna. Dewi Luna berfoto dengan para juru bicara DPP PRIMA bersama ketua umum PRIMA Agus Jabo Priyono.
“Selamat datang Bing Dewi Luna. Selamat bergabung dengan Partai Rakyat Adil Makmur, selamat berjuang di Partainya Rakyat Biasa,” tulis akun @prima.or.id dalam unggahnnya.
Pelantun lagu “Ayank Kamu, Ayank Aku Juga” itu dipercaya menjadi salah satu juru bicara DPP PRIMA.
“Bing Dewi ini adalah penyanyi berbakat yang dikenal masyarakat karena karya dan prestasi, bukan karena sensasi dan kontroversi. Selain itu, ternyata juga punya pandangan yang progresif tentang kebangsaan. Maka dari itu kita percayakan beliau untuk menjadi salah satu Juru Bicara PRIMA, juru bicaranya Rakyat Biasa,” sambung akun resmi Partai PRIMA tersebut.
Dewi optimis bahwa PRIMA akan mendapat perhatian masyarakat luas khususnya kalangan anak muda.
“Karena PRIMA lahir dari rahim rakyat biasa dan diisi oleh anak-anak muda berkualitas yang sehari-hari berjuang di tengah rakyat,” ujar penyanyi yang pernah masuk dalam nominasi Dahsyat Award 2015 ini.
Ia menambahkan, Partai Politik jangan hanya sekedar bertarung untuk mendapatkan kursi di momentum Pileg dan Pilpres, tetapi harusnya benar-benar memberikan perubahan untuk mewujudkan masyarakat yang Adil dan Makmur.
penyanyi kelahiran Cimahi ini, PRIMA merupakan partai yang tepat untuk jadi pilihan rakyat hari ini karena selalu hadir di tengah-tengah rakyat.
“Saya tertarik gabung ke PRIMA karena PRIMA adalah Partainya rakyat biasa, berjuang untuk memenangkan Pancasila, dengan mengusung program-program kerakyatan, ” jelas Dewi.
Lahir dari keluarga TNI membuat Dewi ingin turut memperjuangkan hak-hak rakyat biasa. Dewi merasa kondisi negara saat ini perlu dibenahi karena sudah sangat amburadul. (*)