SIARAN PERS 13
SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC)
Jakarta, 19 Oktober 2021
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya 23 persen publik yang menilai kinerja pemerintah dalam mengurangi jumlah orang miskin semakin baik.
Survei opini publik ini digelar pada 15 – 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Sampel sebanyak 1220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam paparannya menyebut bahwa yang mengatakan kinerja pemerintah makin buruk dalam mengurangi jumlah orang miskin sebanyak 36 persen. Yang menyatakan tidak ada perubahan sebanyak 37 persen. Masih ada 4 persen yang menyatakan tidak tahu.
“Penilaian positif pada kinerja pemerintah mengurangi jumlah orang miskin mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Pada survei April 2019, sebanyak 37 persen yang memberi penilaian positif. Angka ini turun menjadi 23 persen pada survei september 2021,” kata Abbas dalam rilis SMRC bertajuk ‘Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi’ secara online di Jakarta pada 19 Oktober 2021.
–AKHIR SIARAN PERS–