SIARAN PERS 2
SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC)
Jakarta, 19 Oktober 2021
Mayoritas publik Indonesia memberi penilaian positif pada kondisi keamanan. Dalam survei opini publik yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 61,3 persen warga menilai kondisi keamanan secara umum baik.
Survei opini publik ini digelar pada 15 – 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Sampel sebanyak 1220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menjelaskan bahwa ketika ditanya bagaimana warga melihat kondisi keamanan di negara kita, pada umumnya warga, 61,3 persen, menilai kondisi keamanan saat ini baik atau sangat baik. Hanya 11,8 persen yang menilai buruk atau sangat buruk. Ada 24,2 persen yang menilai kondisi keamanan sedang saja. Dan masih ada 2,7 persen yang tidak memberikan jawaban.
“Dalam dua tahun terakhir, penilaian positif pada kondisi keamanan ini relatif stabil,” kata Abbas dalam rilis bertajuk ‘Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi’ secara online di Jakarta pada 19 Oktober 2021.
Abbas mengemukakan bahwa sejak masa wabah COVID-19, yang menilai kondisi keamanan baik atau sangat baik sempat menurun menjadi 53,4 persen pada survei Oktober 2020. Namun sentimen positif atas kondisi keamanan kembali naik hingga menjadi 61,3 persen pada survei terakhir September 2021, kurang lebih stabil dibanding September 2019 (60,4%).
—AKHIR SIARAN PERS—