Taklale.com

LMND Tuntut KPK Panggil dan Periksa Erick Tohir dan Luhut Binsar Panjaitan

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

Jakarta-Taklale.Com, Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi itu menyusul adanya dugaan kasus Polymerase Chain Reaction (PCR). PCR yang melibatkan 2 Menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)

Aksi yang di gelar hari ini di maksud untuk menuntut KPK segera melakukan pemanggilan terhadap Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menvis) atas dugaan keterlibatan dalam bisnis PCR.

“Hari ini kita gelar aksi serentak, di berbagai daerah, aksi tersebut bermaksud untuk memberikan dukungan sekaligus tekanan terhadap KPK untuk bersikap tegas menyikapi dugaan keterlibat 2 Menteri di kabinet Jokowi,” ujar Samsudin Saman Kordinator Aksi, Rabu ( 9 November 2021).

Baca Juga  Keberlanjutan Laporan Dugaan Keterlibatan Pejabat Negara dalam Bisnis PCR

Samsudin menyatakan bahwa kasus bisnis PCR yang melibatkan 2 Menteri kabinet Jokowi berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, bisnis pejabat tersebut jelas sudah mengorbankan banyak nyawa, karena kepentingan bisnis tersebut menyebabkan tarik ulur kebijakan penanganan Covid-19.

“Covid-19 telah mengisolasi kehidupan masyarakat dalam waktu yang lama, dan penderitaan luar biasa sudah kita alami dalam waktu yang lama, tapi masih ada Menteri yang tega mencari untung di saat yang kritis, di saat masyarakat panik akibat covid-19,” Jelas Samsudin.

Baca Juga  IMF Pertanyakan Kenapa Indonesia Melarang Ekspor Nikel dan Bauksit, PSI: Indonesia Negara Berdaulat!

Menurut Samsudin Korlap Aksi yang juga Wakil Ketua Umum LMND, keadaan tersebut harus di jadikan momentum untuk mempersatukan diri, di saat menteri-menteri sibuk berbisnis rakyat harus bersatu untuk melawan, sebab hanya dengan bersatu kita bisa melawan kerakusan penguasa.

“Hari ini di saat yang berkuasa tidak bisa mendengarkan dengan baik, dan tidak merasakan penderitaan rakyat, hanya kepedulian kita Mahasiswalah yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari kerakusan segelintir orang yang berkuasa,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *